Jika si iblis menulis ucapan bahagianya, maka bunyinya mungkin akan seperti ini :
>> Berbahagialah orang yang terlalu cape, sibuk sehingga tidak punya waktu untuk bersekutu satu jam saja dengan TUHAN.
Mereka adalah rekan kerjaku yang paling hebat.
>> Berbahagialah orang yang menunggu ditegur dan mengharapkan pujian.
Aku bisa memperalat mereka.
>> Berbahagialah mereka yang terlalu sensitif. Dengan sedikit sentilan saja, mereka pasti tidak mau lagi bekerja dengan semangat.
Mereka ini adalah ”fans-ku”
>> Berbahagialah mereka pembuat masalah.
Mereka akan disebut anak-anakku.
>> Berbahagialah orang tukang mengeluh.
Aku senang mendengarkan mereka.
>> Berbahagialah mereka yang sudah bosan dengan gaya dan kekeliruan bosnya, karena mereka tidak mendapat apa-apa dari pekerjaannya.
>> Berbahagialah setiap karyawan yang berharap dibujuk-bujuk untuk disiplin kerja.
Orang seperti ini hanya menambah masalah baru.
>> Berbahagialah mereka yang suka suka gossip, karena mereka akan menimbulkan pertengkaran dan perpecahan.
Ini sungguh menyenangkan saya.
>> Berbahagialah mereka yang gampang tersinggung, karena mereka akan cepat marah dan pindah pekerjaan lain.
>> Berbahagialah mereka yang egois dan mementingkan diri sendiri, mereka penolong saya.
>> Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi TUHAN tetapi membenci saudaranya karena mereka akan bersama saya selamanya.
>> Berbahagialah kamu yang membaca tulisan ini dan merasa ini cocok untuk orang lain dan bukan diri sendiri.
Kamu sudah dalam tangan saya.
0 komentar:
Posting Komentar